Melahirkan adalah dambaan sekaligus hal yang mendebarkan
bagi calon orang tua. Dimana, prosesnya sangatlah menakutkan tetapi galau juga
dengan rasa rindu mau bertemu dengan sang buah hati. Apalagi anak pertama. Pemberian
Air Susu Ibu memang sangat disarankan untuk diberikan kepada bayi terutama pada
enam bulan pertama kehidupan mereka. Namun tidak semua ibu mampu memproduksi
air susu yang baik dan lancar.
Bagi ibu yang memiliki alasan khusus sehingga tidak dapat
memberikan ASI kepada si kecil, tentunya mau tidak mau harus memilih susu
formula untuk dikonsumsi bayinya. Dari sekian banyak macam dan merk susu
formula yang ditawarkan di pasaran, sebenarnya pertimbangan apa yang harus
dipikirkan oleh Anda agar dapat memilih susu formula yang tepat untuk si kecil
mengingat sebaiknya dipilih produk yang memiliki karakteristik seperti ASI?
Berikut ini adalah beberapa saran bagi Bunda agar dapat
memilih susu formula terbaik untuk bayi baru lahir:
1. Memastikan Jenis Susu Formula
Sebelum Anda melangkah lebih jauh, mohon dipastikan bahwa
pada kemasan susu formula yang akan Anda beli tertera keterangan bahwa produk
susu tersebut cocok dikonsumsi oleh bayi usia 0-6 bulan atau bayi yang baru
lahir. Pastikan juga bahwa produk susu yang menjadi pilihan Anda sudah
terdaftar pada BPOM RI. Sebaiknya yang Anda berikan kepada bayi yang baru lahir
adalah susu sapi dan bukan susu yang lain, karena disarankan untuk pemberian
susu formula bagi bayi dibawah usia 6 bulan adalah susu formula yang berasal
dari susu sapi.
2. Memeriksa Kandungan Nutrisi Susu Formula
Memilih susu formula untuk bayi yang baru lahir memang
harus berhati-hati, mengingat mereka belum dapat mencerna makanan dengan baik,
termasuk di dalamnya adalah susu formula. Karena itu, pemilihan untuk asupan
zat makanannya tidak boleh sembarangan. Dengan demikian, pada saat Anda
dihadapkan pada banyak produk susu formula, sebaiknya Anda periksa kandungan
nutrisi di dalamnya, dan jangan terpengaruh dengan harga atau merek dagang yang
terkenal.
Produk susu formula pada umumnya memiliki kandungan
nutrisi utama yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti lemak,
protein, vitamin, karbohidrat serta mineral. Yang membedakan mereka adalah
jenis protein yang dikandungnya.
3. Protein Susu Formula
Berbicara mengenai protein susu formula, pada umumnya
inilah yang membedakan antara produk susu formula satu dengan yang lain.
Contohnya seperti ini : misalnya produk susu A menggunakan unsur protein jenis
whey, sementara itu produk susu B menggunakan unsur protein jenis kasein, dan
produk susu C mengandung kedua unsur protein tersebut.
Protein whey adalah merupakan unsur protein utama yang
terdapat pada air susu ibu maupun susu formula, yang terdiri atas asam amino
esensial dan non esensial, ASI memiliki kandungan 65% protein whey di dalamnya
sedangkan susu formula hanya memiliki 18% unsur protein whey.
Manfaat protein
ini adalah :
- Membangun otot, kekebalan tubuh, produksi hormon, enzim kulit, rambut, kuku serta organ tubuh yang lain. Protein jenis ini juga menjadi unsur utama pada susu otot bagi orang dewasa.
- Memperkuat tubuh dalam memerangi infeksi
- Membantu pembentukan antioksidan dalam tubuh untuk melindungi sel, menetralkan racun di dalam tubuh serta memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Sementara itu, protein kasein yang merupakan unsur utama
pembuatan keju adalah protein lengkap yang mengandung 9 asam amino esensial
yang diperlukan tubuh untuk pembangunan otot agar lebih optimal. Selain itu,
unsur ini juga mengandung karbohidrat, kalsium dan fosfor. Jika protein whey
dapat dicerna dengan cepat, maka sifat protein kasein lebih lambat dan baru
dapat dicerna setelah beberapa jam. Susu untuk bayi baru lahir lebih cocok jika
mengandung protein whey karena mudah dicerna dalam tubuh.
Meskipun whey lebih disarankan untuk susu formula bagi
bayi baru lahir, namun perpaduan keduanya juga disarankan, asalkan untuk unsur
whey tetap yang lebih tinggi komposisinya. Rasio antara whey dan kasein adalah
60:40 dimana komposisi tersebut tidak jauh berbeda dengan komposisi ASI. Jadi
jika Anda menemukan susu formula dengan komposisi whey lebih banyak sesuai
dengan perbandingan diatas, maka dapat Anda pertimbangkan untuk diberikan
kepada buah hati Anda.
4. Memeriksa Reaksi Bayi & Konsultasi Dengan Dokter
Jika Anda telah merasa menemukan produk susu formula yang
tepat untuk bayi Anda, silahkan memberikan produk susu tersebut hingga ia
berusia satu tahun. Namun sebaiknya Anda perhatikan juga reaksi si kecil. Apabila
ia enggan meminumnya atau ia sering muntah setelah mengkonsumsi susu tersebut,
ini bisa berarti bayi tidak cocok dengan produk tersebut dan Anda dapat
mempertimbangkan merek yang lain. Jika diperlukan, Anda dapat berkonsultasi
dengan dokter terkait kondisi bayi Anda ini.
Selain berkonsentrasi pada pemberian susu untuk si kecil,
Anda juga harus mengetahui produk susu apa yang perlu Anda hindari untuk
dikonsumsi si kecil:
1. Susu Kedelai
Produsen susu seringkali menginformasikan bahwa mereka
menyediakan susu kedelai yang sesuai untuk bayi, bagi si kecil yang menderita
alergi terhadap susu sapi. Namun demikian, sebaiknya Anda tidak memberikan
produk susu kedelai pada si kecil, terkecuali jika merupakan saran dari dokter.
Hal ini dikarenakan pada umumnya, bayi yang mederita alergi susu sapi biasanya
juga alergi terhadap susu kedelai. Selain itu, pakar kesehatan juga tidak
merekomendasikan pemberian susu kedelai kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
2. Alergi Susu
Sapi
Hentikan pemberian susu formula pilihan Anda jika
terbukti bayi Anda alergi terhadap susu sapi. Konsultasikan hal ini kepada
dokter segera. Dokter akan meresepkan produk susu formula yang kandungan
protein yang telah terhidrolisis sepenuhnya. Produk susu ini masih berasal dari
susu sapi, namun protein yang dikandungnya lebih mudah dicerna oleh bayi.
3. Produk susu
lain
Hindari susu sapi reguler, susu
kental manis, susu evaporasi, susu sereal, susu almond dan juga susu kambing
Berikut adalah manfaat dari susu bayi formula
diantaranya:
1. Memiliki
kandungan zat yang dapat merangsang perkembangan otak dengan kandungan omega 3
dan omega 6 juga DHA dan EPA.
2. Mengajarkan
bayi untuk mencerna makanan yang sedikit berat untuk dicerna sehingga organ
pencernaan anak dapat bekerja dengan baik.
3. Membantu bayi
mudah beradaptasi dengan orang lain selain ibu karena biasanya susu formula
dapat diberikan secara bergantian oleh anggota keluarga.
4. Membuat bayi
lebih kenyang dalam waktu yang cukup lama karena membuat bayi susah untuk
mencernanya.
5. Memberi
perkembangan yang baik pada mata bayi karena memiliki kandungan AHA untuk
syaraf mata.
6. Adanya zat FOS
dan GOS sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan memperlancar
pencernaan bayi.
Sebaik apapun produk susu formula yang ditawarkan, memang tidak akan dapat menandingi kesempurnaan ASI atau menandingin manfaat yang dapat diberikan oleh ASI, namun demikian susu formula cukup dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Anda. Apabila bayi Anda menolak diberikan susu formula karena terbiasa dengan ASI, berikan sedikit demi sedikit dan sebaiknya tidak memaksanya untuk menghabiskan satu botol susu.
Demikian tips memilih susu formula untuk bayi yang baru
lahir. Semoga bermanfaat. Jangan pernah remeh memilih apapun untuk bayi karena
jika salah, akan bahaya untuk bayi kita sendiri. Dan kasihan dengan bayinya. Terima
kasih.
No comments:
Post a Comment