Breaking

Apa Penyebab Bayi Terlahir dengan Berat Badan Rendah - Resiko dan Cara Mencegahnya


Melahirkan anak yang sehat dan normal adalah dambaan setiap orang tua. Karena itu, berbagai upaya selalu dilakukan orang tua untuk memperoleh atau membuat anaknya terlahir sehat dan normal. Selama proses kehamilan, berbagai macam hal yang dapat berpengaruh pada kondisi janin di dalam kandungan perlu diperhatikan dan dilakukan secara hati hati serta penuh pertimbangan. Karena itu silahkan membaca semua tentang kehamilan dan masalah kehamilan dan perkembangan janin pada blog ini http://ibuhamil777.blogspot.com, semua lengkap dan akurat. Istilah berat badan lahir rendah ditujukan untuk bayi dengan berat kurang dari 2,5 kg saat lahir. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang lahir prematur. Bila bayi Anda prematur, kondisinya berbeda dengan bayi yang kecil tapi lahir antara kehamilan 37 sampai 42 minggu.


Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

Penyebab berat badan lahir rendah bisa banyak, mulai dari faktor keturunan hingga kondisi kesehatan dan kebiasaan pola makan selama kehamilan.
  
1.    Lahir prematur

    Bayi dianggap prematur bila lahir sebelum minggu 37 kehamilan. Janin mendapat tambahan berat badan di tahap akhir kehamilan. Karenanya, bayi yang lahir awal punya waktu lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang di rahim ibu. Ini sebabnya bayi prematur beratnya kurang atau tidak bisa memiliki berat badan rata-rata.    

2.    Ibu berusia remaja

    Ada sisi kurang menguntungkan dari melahirkan bayi saat Ibu masih di usia yang sangat belia. Menjadi ibu di usia remaja tidak hanya mengubah kehidupan sosial Anda tapi juga bisa sangat berbahaya.

Di penelitian tahun 2010 pada bayi yang lahir di Inggris, peneliti menemukan kalau ibu usia remaja lebih mungkin melahirkan prematur, dan bayi mereka lebih mungkin memiliki berat lahir rendah. Ini terutama terjadi pada kehamilan kedua. Peneliti juga menemukan, ibu usia remaja kurang mungkin mendapat perawatan kehamilan yang baik. Mereka juga lebih berisiko mengalami berat badan kurang sejak sebelum hamil, yang bisa menyebabkan masalah dengan nutrisi anak. Kehamilan di usia remaja adalah situasi yang berisiko, dan ibu muda membutuhkan dukungan untuk memiliki bayi yang sehat.  

3.    Penyakit menular seksual

    Mungkin terdengar aneh ketika mengatakan keintiman bisa berbahaya untuk janin, padahal inilah yang menyebabkan terbentuknya janin. Tapi wanita tetap harus waspada tentang hubungan seks berisiko sebelum dan setelah hamil karena bisa memberi dampak pada kesehatan bayi, termasuk bayi lahir dengan berat badan rendah. 

Infeksi menular seksual bisa menyebabkan bencana pada seluruh tubuh wanita, dan ini termasuk serviks dan organ lainnya. Ada beberapa konsekuensi yang sangat serius pada bayi, termasuk kebutaan. Bila wanita mengidap penyakit menular seksual, ia perlu berkonsultasi ke dokter dan menjalani perawatan selama hamil dan menggunakan kondom untuk menghindarinya sejak awal.  

4.    Pola makan vegetarian

    Protein sangat penting ketika hamil, jadi mengurangi daging bisa jadi hambatan untuk memastikan wanita makan dengan sehat. Makanan seperti daging merah membantu tingkat zat besi di tubuh dan ketika tidak ada jumlah zat besi yang cukup, ibu mengalami kondisi yang disebut anemia. Anemia menyebabkan berat badan lahir rendah, kadang karena bayi lahir terlalu dini, dan bisa mengindikasikan masalah buruk. 

Ada beberapa Ibu menerapkan pola makan vegetarian dan sangat sehat selama kehamilan, tapi Anda harus sangat berhati-hati dalam memastikan jumlah protein yang cukup dan makanan kaya zat besi lainnya. Kacang, bayam, rumput laut, dan kedelai menjadi penyedia zat besi yang bagus, tapi sering kali dokter menyarankan orang yang menerapkan pola makan sehat untuk mengonsumsi suplemen zat besi.

Vitamin untuk kehamilan juga bisa membantu menyediakan nutrisi penting lain yang mungkin kurang pada pola makan vegetarian. Wanita yang menerapkan pola makan vegetarian perlu berkonsultasi dengan dokter lebih dulu, sebaiknya sebelum hamil, karena kekurangan nutrisi bisa menyebabkan masalah pada perkembangan sangat awal janin di kehamilan, dan ini bisa menyebabkan masalah lebih serius dibanding berat badan lahir rendah.

5.    Intrauterine growth restriction (IUGR)

Bayi yang lahir dengan kondisi intrauterine growth restriction bisa lahir cukup umur dan masih punya berat lahir rendah karena gaya hidup atau faktor genetik. Ada dua jenis IUGR.  Asymmetrical IUGR terjadi ketika Anda mengalami kurang nutrisi selama hamil. Bayi akan lahir dengan ukuran kepala rata-rata, kurus, dan ukuran liver tidak simetris.

Symmetrical IUGR terjadi karena infeksi intrauterine, kromosom abnormal, dan faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol. Di situasi ini, bayi berkembang lambat sepanjang kehamilan dan berat lahirnya di bawah rata-rata. Bayi bisa mengalami masalah kesehatan sepanjang hidupnya.

6.    Kehamilan kembar

    Bila Anda hamil lebih dari satu bayi, berat masing-masing bayi akan di bawah 2,5 kg. Ini karena bayi berkompetisi untuk memperoleh nutrisi, sehingga membuat rahim kencang dan memberi tekanan lebih pada ibu.


7.    Tekanan darah tinggi

    Bila Anda mengalami tekanan darah tinggi, aliran darah ke bayi dari plasenta akan terganggu, dan menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi.
  
8.    Konsumsi obat terlarang dan alkohol

    Konsumsi nikotin, obat-obatan terlarang, atau alkohol selama hamil akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dan berdampak pada berat badannya. Alkohol dan narkotika melepas bahan kimia berbahaya di plasenta yang mengganggu persediaan oksigen untuk bayi dan karenanya menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.

 9.   Masalah plasenta

    Bila Anda mengalami masalah terkait plasenta seperti plasenta previa (posisi plasenta di rahim menutup serviks) atau preeklampsia (komplikasi kehamilan berupa tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal), bisa mempengaruhi aliran darah dan nutrisi ke janin, sehingga membuat bayi memiliki berat badan lahir rendah.
  
10.    Kondisi rahim abnormal

    Fibroid atau mion dan gangguan pada rahim bisa membatasi pertumbuhan janin di rahim.
  
11.    Diabetes

    Diabetes biasanya terkait dengan bayi besar, tapi juga menyebabkan persalinan prematur di beberapa kasus yang akan mempengaruhi berat badan lahir bayi.

12.   Abnormal pada serviks

    Serviks yang abnormal bisa menstimulasi kelahiran prematur sehingga menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi. Tapi dokter mengatasi kondisi ini dengan menggunakan teknik jahitan yang disebut cerclage, dan Anda disarankan untuk menjalani bed rest total.  

 13.   Infeksi yang berkembang selama kehamilan

    Cukup umum bagi wanita untuk terkena infeksi selama hamil. Penanganan dan obat untuk mengatasinya akan punya efek besar pada berat lahir bayi.
  
14.    Riwayat sebelumnya

    Bila Anda pernah menjalani kelahiran dengan berat lahir rendah atau persalinan prematur, kemungkinan untuk mengalaminya kembali cukup tinggi.

    
 15.   Pola makan tidak tepat

    Bila Anda belum mencapai berat badan yang dibutuhkan selama hamil karena pola makan saat hamil yang tidak seimbang atau kurang gizi, ada kemungkinan bayi lahir dengan berat rendah. Janin yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk berkembang, dan makanan memiliki peran yang penting.
  
Dengan penanganan tepat dan menyusui, beberapa bayi bisa berhasil mengatasi berat lahir rendah dalam beberapa bulan pertama. Tapi untuk beberapa ibu, berat bayi yang rendah terus menjadi kecemasan karena bisa punya efek jangka panjang.

           Baca Juga : Makanan Yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil
         

Efek Berat Badan Lahir Rendah terhadap Perkembangan Anak

Efek berat lahir rendah bervariasi dari satu bayi ke bayi lain dan juga bergantung pada penyebabnya.  Bayi yang lahir cukup umur dengan berat lahir rendah biasanya tidak punya masalah kesehatan, tapi bayi prematur dengan berat badan lahir rendah bisa punya efek jangka panjang seperti: 
  • Kesulitan bernapas seperti infant respiratory distress syndrome (RDS)    
  • Risiko infeksi telinga    
  • Masalah dalam menyusu dan menambah berat badan    
  • Gula darah rendah    
  • Peningkatan jumlah sel darah merah yang bisa membuat darah kental    
  • Tingkat oksigen tidak mencukupi saat lahir    
  • Masalah gastrointestinal seperti necrotizing enterocolitis (penyakit pada usus)      
  • Masalah neurologikal, termasuk pendarahan intraventricular    
  • SIDS (sudden infant death syndrome)


Penelitian menunjukkan bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki IQ rendah, buruk dalam prestasi akademik dan menunjukkan masalah perilaku. Semakin rendah berat lahir bayi, semakin mungkin masalah ini terjadi. Selain itu, perkembangan anak akan bergantung pada penyebab berat badan lahir rendah dan tahap kehamilan di mana terjadi pembatasan pertumbuhan.
  
Bayi dengan berat lahir rendah membutuhkan perawatan khusus di ruang NICU hingga berat badan bertambah dan menjadi sehat. Bayi dengan berat lahir terlalu rendah, sekitar 500 gram, punya kesempatan lebih kecil untuk bertahan hidup.
  
Berat lahir rendah kadang tidak bisa dihindari. Tapi bila Anda tahu tentang situasi ini ketika bayi lahir, Anda bisa mengambil langkah yang tepat. Tes tertentu selama hamil bisa membantu Anda mendeteksi berat lahir rendah pada bayi.

Bayi dengan berat lahir rendah dan risiko masalah kesehatan mental ketika besar

Bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah tidak hanya berisiko mengalami masalah fisik tapi juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental ketika beranjak besar.

Karen Mathewson, PhD, dari McMaster University mengatakan penelitian yang dilakukan membuktikan kalau individu yang memiliki berat lahir sangat rendah berisiko lebih tinggi mengalami masalah psikologis dibanding individu yang memiliki berat lahir normal. Kondisi  yang diderita bisa berupa masalah kecemasan dan masalah sosial.
  
Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah berisiko masalah kesehatan mental tertentu, mulai dari kecil dan berlanjut hingga usia 30-an. Ketika kecil, anak kemungkinan mengalami gangguan hiperaktif dan ketika dewasa lebih berisiko mengalami ADHD dan masalah sosial.

Orang dewasa yang lahir dengan berat lahir sangat rendah memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi, serta memiliki fungsi sosial yang lebih rendah.

Diagnosa berat badan lahir rendah selama kehamilan

Dokter menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan janin memiliki berat lahir rendah: 
  • Pengukuran fundus. Setelah kehamilan 20 minggu, dokter akan mengukur tinggi fundus rahim (bagian atas diukur dari bagian atas tulang pubik). Dimensi dalam centimeter menunjukkan jumlah minggu kehamilan. Bila tinggi fundus rendah untuk jumlah minggu tertentu, Anda kemungkinan akan melahirkan bayi yang kecil.    
  • USG. Ini bukan jadi pemeriksaan utama untuk mendeteksi berat badan lahir rendah. Tapi analisanya bisa menunjukkan berat lahir rendah. Biasanya USG menunjukkan gambar struktur internal seperti kepala, perut, dan tulang paha bayi.


Setelah Anda tahu janin mengalami pertumbuhan yang lambat, Anda perlu mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan. Terapkan pola makan bergizi dan lakukan apapun yang Anda bisa untuk memperbaiki kondisi janin.


Mencegah Berat Badan Lahir Rendah

Kemungkinan untuk bertahan hidup pada bayi dengan berat badan lahir rendah semakin meningkat seiring peningkatan perawatan untuk bayi prematur dan lemah. Tapi pencegahan berat badan lahir rendah bisa dilakukan dengan melakukan beberapa hal:
  
1.    Perawatan kehamilan sejak awal

    Perawatan kehamilan jadi satu cara terbaik untuk menghindari berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur. Perawatan kehamilan dini bisa mendeteksi kondisi medis seperti preeklampsia dan diabetes gestasional, yang mempengaruhi pertumbuhan janin. Selama kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan, dokter akan memonitor penambahan berat badan, tekanan darah, pertumbuhan bayi, dan detak jantungnya.    

2.    Penambahan berat badan dan nutrisi yang sehat

    Jalani pola makan yang sehat dan bernutrisi, khususnya di awal kehamilan. Tingkatkan asupan makanan kaya asam folat, seperti buah dan sayur. Ini dapat membantu meningkatkan berat lahir bayi dan membuat Anda tetap sehat.
  
3.    Perubahan gaya hidup

    Konsumsi alkohol dan merokok meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Hentikan kebiasaan minum alkohol, merokok, dan menggunakan obat terlarang. Tidur yang cukup dan mengurangi stres akan membantu pertumbuhan janin.
  
 4.   Jaga kondisi medis tetap terkontrol

    Anda lebih mungkin memiliki bayi dengan berat lahir rendah karena tekanan darah tinggi atau diabetes. Karenanya, coba kontrol kondisi ini sehingga risikonya kecil.

      
Bila Anda melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah meski telah berusaha mencegahnya, Anda masih bisa terus berusaha menambah berat badan bayi setelah ia lahir dengan cara:


Membantu bayi mengatasi berat lahir rendah

Berhentilah merasa cemas tentang berat badan lahir bayi, Bunda. Sekarang waktunya untuk bersikap proaktif dan ini yang Bunda perlu lakukan: 
  • Menyusui. Menyusui dengan benar tidak hanya meningkatkan berat badan bayi tapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.    
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Bawa bayi ke dokter secara teratur untuk memahami tumbuh kembangnya.    
  • Awasi berat badan bayi. Ketika bayi bertambah besar, periksa berapa banyak penambahan berat badannya. Bila ia menambah berat badan dengan drastis, ini bisa berbahaya karena menyebabkan masalah berat dan tinggi badan.    
  • Pastikan penambahan berat badan yang sehat. Hindari memberi gula tambahan untuk bayi dengan tujuan agar berat badannya bertambah. Tetap menyusui atau berikan susu formula hingga ia mencapai usia 6 bulan. Tawarkan makanan bernutrisi setelah usianya 6 bulan.

    
Ini tidak terjadi dalam waktu singkat. Menambah berat adalah proses bertahap, dan bisa butuh waktu berbulan-bulan. Lakukan apa yang Anda bisa dan jangan kehilangan harapan. Bersabar dan tetap berpikir positif.
  
Bunda, langkah-langkah di atas bisa bermanfaat bila berat badan bayi yang rendah masih bisa diatasi. Tapi bila beratnya terlalu rendah, bayi kemungkinan akan butuh penanganan di rumah sakit.


Penanganan untuk bayi dengan berat lahir rendah

Umumnya penanganan untuk bayi dengan berat badan lahir rendah antara lain:
  • Neonatal intensive care unit (NICU)    
  • Pemberian makanan khusus, dimana bayi mendapat makanan melalui selang langsung ke mulut bila ia tidak bisa menghisap atau bisa juga menggunakan infus

 
Penanganan yang spesifik akan bergantung pada:
  • Usia gestasional anak, kondisi kesehatan lengkap, dan riwayat medis    
  • Toleransi terhadap obat, terapi, dan prosedur tertentu. 
Kondisi kesehatan bayi akan bergantung pada berapa banyak beratnya selama waktu lahir. Bayi dengan berat 500 gram lebih rentan dibanding bayi lain. Jangan cemas bila dokter memberitahu tantang berat bayi yang rendah. Kecemasan Anda tidak membantu menambah berat badan bayi.
  
Seperti disebutkan di atas, ada banyak sebab kenapa bayi mengalami berat lahir rendah. Bayi Anda kecil mungkin karena turunan dalam keluarga. Orangtua yang pendek dan beratnya kurang dari rata-rata, atau yang memang kecil saat lahir, bisa punya anak yang lebih kecil. Bila ini terjadi pada Anda, bicaralah pada bidan atau dokter.
  
Bila Anda pernah punya masalah kesehatan atau emosional selama kehamilan, ini bisa memperlambat pertumbuhan bayi sebelum ia lahir. Sebagai ibu baru, penting untuk mencari bantuan bila masalah ini terus terjadi setelah bayi lahir. Bidan dan dokter bisa menawarkan dukungan yang Anda butuhkan.
Demikianlah penjelasan tentang penyebab bayi terlahir dengan berat rendah dan cara mengatasinya. Bunda juga boleh membaca artikel terkait tentang berat badan bayi dengan membaca perkembangan janin dari usia minggu 1- minggu ke 40 dan janin stress pada blog ini http://ibuhamil777.blogspot.com. Terima kasih.


No comments:

Post a Comment

Adbox