Gerakan bayi dalam kandungan menjadi salah satu kesukaan
bagi para calon ibu. Selain merasa tenang karena dengan aktifnya bayi dalam
kandungan, menandakan bayi di dalam kandungan sehat dan aktif. Kesehatan ibu
hamil dan janin di dalam kandungan yang selalu terjaga dan proses
perkembangnnya yang berjalan lancar serta normal sesuai dengan usia kehamilan
menjadi sebuah harapan yang pastinya dinginkan oleh setiap ibu hamil. Dengan
kondisi perkembangan dan kesehatan yang baik selama berjalannya proses
kehamilan selama kurang lebih 40 minggu tersebut maka pada akhir masa kehamilan
atau proses persalinan, ibu dapat bertemu dengan bayi yang sempurna secara
fisik maupun psikisnya.
Untuk memperoleh kondisi yang disebutkan diatas, ibu hamil perlu melakukan beberapa upaya ditengah tengah kondisi fisiknya yang lemah dan berat akibat berbagai macam gejala sebagai tanda kehamilan yang muncul. Nutrisi kehamilan menjadi elemen penting yang dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. Selain itu beberapa hal lain seperti istirahat yang cukup dan sering berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui kondisi kehamilannya juga perlu dilakukan setiap ibu hamil.
Wajib mengetahui dan merasakan berbagai macam perubahan fisik
yang menunjukan kondisi sehat serta normal dalam proses kehamilan menjadi hal
mutlak bagi ibu hamil. Salah satu kondisi yang dapat menunjukan bahwa janin di
dalam kandungan ibu hamil dalam keadaan yang sehat adalah adanya gerakan aktif
yang dilakukan janin dan dapat dirasakan ibu hamil. Namun dalam kondisi
tertentu kadang janin tidak dapat bergerak secara aktif.
Usia Janin Mulai Aktif Bergerak
Hal pertama yang perlu diketahui sebelum ibu hamil
mengetahui berbagai macam penyebab janin kurang aktif bergerak adalah pada usia
kehamilan berapa janin mulai dapat bergerak. Janin sebenarnya sudah dapat
melakukan gerakan pada proses perkembangan janin 3 bulan namun ketika kondisi
tubuhnya mulai terbentuk sempurna namun biasanya belum dapat dirasakan oleh ibu
hamil. Gerakan janin yang dapat dirasakan oleh ibu hamil biasanya terjadi pada
usia kehamilan 4 bulan dan semakin terasa jelas seiring bertambahnya usia atau
ketika ibu melakukan beberapa cara merangsang agar janin bergerak aktif.
Penyebab Janin Kurang Aktif Bergerak
Penjelasan mengenai penyebab janin kurang aktif bergerak
berikut dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang beberapa kali muncul dari
ibu hamil yakni “mengapa hamil 17 minggu belum merasakan pergerakan janin?.”
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab janin kurang aktif
bergerak yang perlu menjadi perhatian bagi ibu hamil.
1. Ibu terlalu
aktif bergerak, aktivitas ibu hamil yang terlalu tinggi dapat menyebabkan janin
lebih banyak tertidur dibandingkan terbangun dan melalkukan beberapa gerakan
yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Untuk itu, melakukan relaksasi merupakan
salah satu cara merasakan gerakan janin 4 bulan dan usia kehamilan selanjutnya.
2. Asupan nutrisi
yang kurang, sama halnya pada orang dewasa yang kekurangan asupan gizi pastinya
keinginan untuk bergerak lebih kecil, kondisi tersebut juga terjadi pada ibu
hamil yang kurang memperhatikan asupan gizi untuk janinnya. Kurangnnya asupan
nutrisi seperti ketika ibu hamil telat makan dapat menjadikan janin malas untuk
bergerak.
3. Ukuran janin
besar, setiap janin tentu memiliki ukuran dan berat yang beragam serta berbeda
satu sama lainnya. Bentuk dan ukuran janin yang sudah sangat besar tentu akan
menghalangi janin dalam bergerak karena tidak adanya ruang kosong di dalam
rahim ibu hamil.
4. Tekanan
psikologis ibu hamil, hubungan emosional yang kuat antara ibu hamil dengan
janin di dalam kandungannya sudah terbentuk sejak proses kehamilan berlangsung
sehingga jika ibu hamil mengalami tekanan psikologis maka dapat berpengaruh pada
gerakan yang dilakukan oleh janin sehingga seperti tidak terasa kuat dan bahkan
sulit dirasakan.
5. Obesitas pada
ibu hamil, kondisi obesitas pada ibu hamil dapat menimbulkan beberapa bahaya
selama proses kehamilan yang salah satunya juga menyebabkan gerakan janin
menjadi terhambat akibat kurangnya ruang di dalam rahim. Kurangnya ruang
tersebut dikarenakan adanya banyak lemak pada perut ibu hamil yang mengalami
obesitas.
Demikianlah penjelasan beberapa penyebab janin kurang
aktif bergerak yang dapat diperhatikan oleh ibu hamil. Penyebab yang disebutkan
diatas tidak menjadi sebuah masalah yang besar bagi perkembangan maupun
kesehatan janin dan jika gerakan janin tetap dapat dirasakan serta ada beberapa
ciri ciri kandungan sehat maka ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir terutama
jika di dukung juga dalam proses pemeriksaan usg janin menunjukan kondisi yang
baik baik saja.
Sekian penjelasan kenapa bayi dalam kandungan kurang
aktif bergerak. Namun jika kondisi gerakan janin tidak pernah dapat dirasakan
oleh ibu hamil dalam waktu yang lama maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan
dengan dokter kandungan ataupun tenaga medis lain seperti bidan. Dengan
pemeriksaan tersebut maka dapat dipastikan kondisi janin serta menghindari
adanya bahaya dari gangguan kehamilan yang dapat muncul sebagai penyebab janin
tidak atau kurang aktif bergerak. Dan perlu ibu pertimbangkan juga akan mood
ibu. Karena mood juga menjadi salah satu penyebab bayi di dalam kandungan
menjadi stress dan menjadikannya kurang aktif. Karena bayi dalam kandungan ikut
merasakan stress ibu. Semoga bermanfaat, Terima kasih.
No comments:
Post a Comment