Hamil muda adalah saat-saat yang mendebarkan. Dimana saat
itu, janin masih sangat rentan dan lemah. Selain karena belum terbentuk
sempurna, janin juga belum memiliki tulang atau bagian tubuh yang kuat. Karena itu, apapun yang ingin
dilakukan oleh ibu, sebaiknya dipikirkan dulu resikonya. Baca artikel yang ada
di http://ibuhamil777.blogspot.com,
semua lengkap dengan penjelasan untuk seputar kehamilan. Jangan pernah
sepelekan kehamilan karena itu adalah anugerah dari Tuhan. Dan tidak ada arti
penyesalan jika sudah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena kesepelean
kita. Saat ibu hamil muda harus bepergian maka biasanya ibu akan menjadi sangat
resah. Memang ibu harus mencoba untuk menghindari semua larangan ibu hamil
trimester pertama, termasuk bepergian dengan pesawat. Tapi ketika ibu hamil
muda harus bepergian jauh maka menempuh perjalanan lama bisa menyebabkan bahaya
yang mengkhawatirkan. Tapi apakah ibu hamil muda tidak boleh bepergian termasuk
dengan pesawat. Sebenarnya ibu hamil naik pesawat aman asal bisa menjaga
kondisi kesehatan ibu dan bayi sesuai usia kehamilan.
Nah, sekarang pertanyaannya, apakah hamil muda naik pesawat bisa berbahaya dan
bagaimana cara mencegahnya?
Penjelasan
bahaya Hamil Muda Naik Pesawat
1. Pingsan
Pingsan saat hamil bisa terjadi jika kondisi ibu hamil
sangat buruk. Naik pesawat menyebabkan ibu terkena ruangan dengan tekanan udara
yang sangat tinggi. Perubahan tekanan udara antara ruangan terbuka dengan
pesawat bisa menyebabkan ibu kehilangan oksigen. Paru-paru ibu tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup sehingga akan mengalami dada sesak saat
hamil. Jika ibu sudah mengalami tanda ini maka cobalah melakukan cara mengatasi
sesak nafas saat hamil. Tapi jika ibu hamil memang menderita penyakit asma maka
sebaiknya membawa obat asma untuk ibu hamil agar tidak terkena bahaya asma bagi
ibu hamil.
2. Muntah parah
Kondisi hamil muda atau lebih sering disebut dengan
kehamilan trimester pertama sangat rentan dengan morning sickness. Morning
sickness bisa menjadi lebih parah bila ibu juga mengalami mabuk udara seperti
ketika naik pesawat. Jika naik pesawat dalam jangka waktu yang tidak terlalu
lama maka biasanya tidak masalah. Tapi jika ibu naik pesawat dalam waktu lama
maka mual dan muntah bisa sangat parah. Dan yang paling buruk jika salah satu
penyebab mual saat hamil karena ibu juga menderita penyakit maag. Karena itu
jika memang harus naik pesawat maka ibu perlu melihat lagi apa penyebab mual
saat hamil dan cara mengatasinya yang sesuai dengan kondisi ibu sendiri.
3. Dehidrasi
Perubahan tekanan
udara dan kelembapan dalam pesawat bisa sangat menyiksa untuk ibu hamil.
Terlebih ketika ibu mengalami mual dan muntah yang parah. Akibatnya ibu tidak
bisa makan dan minum sehingga juga akan kekurangan cairan. Sebenarnya kondisi
ini bisa diketahui dengan berbagai tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil. Dan
saat semua tanda dehidrasi sudah jelas maka ibu harus mencoba untuk minum air
putih sedikit demi sedikit. Hindari minum kopi atau teh dalam pesawat karena
ibu bisa terkena bahaya dehidrasi bagi ibu hamil.
4. Resiko DVT
(Deep vein thrombosis)
DVT atau pembentukan bekuan darah bisa terjadi ketika ibu
hamil muda naik pesawat dalam waktu yang sangat panjang. Bekuan darah akan
terbentuk ketika ada bekuan darah atau trombus di satu pembuluh darah dalam
tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi pada kaki ibu hamil. Kemudian bagian
tersebut akan menyebabkan nyeri yang parah, kaki bengkak dan bisa menyebabkan
pecah pembuluh darah. Saat bekuan darah sudah pecah maka bisa terbawa ke
paru-paru dan akibatnya sangat fatal termasuk henti nafas.
Gejala yang sering terjadi dari kondisi DVT adalah
seperti kulit merah pada kaki, kaki terasa panas, kaki sakit saat digerakkan
dan kaki bengkak saat hamil. Jika ibu sudah merasa gejala bengkak maka segera
minta pertolongan agar tidak terkena bahaya kaki bengkak saat hamil.
5. Kelelahan dan
sakit kepala
Penerbangan yang panjang juga bisa menyebabkan ibu hamil
merasa sakit kepala. Kemudian tubuh ibu hamil akan menjadi sangat lelah dan
tidak nyaman. Terlebih jika ibu hamil juga menderita anemia pada ibu hamil
sehingga bisa terkena berbagai bahaya darah rendah pada ibu hamil. Kelelahan
bisa berpengaruh pada pertumbuhan bayi dalam kandungan. Karena itu ibu
sebaiknya melakukan persiapan agar tidak terkena bahaya kelelahan pada ibu
hamil selama naik pesawat.
6. Keguguran
Keguguran bisa menjadi dampak yang sangat mengerikan
untuk semua ibu hamil. Penerbanganjarak jauh akan menyebabkan tubuh ibu
beresiko kekurangan oksigen. Semua itu terjadi karena tekanan udara dalam
pesawat naik turun sesuai ketinggian pesawat. Kemudian ketika pesawat lepas
landa dan mendarat maka ibu bisa terkena goncangan pada ibu hamil. Hal ini juga
akan menjadi salah satu penyebab
keguguran. Karena itu ibu harus melihat semua tanda keguguran tanpa pendarahan
dan tanda keguguran di awal kehamilan jika telah melewati penerbangan panjang.
Cara Mencegah Bahaya Naik Pesawat Hamil Muda
7. Memesan kursi
di lorong
Hal pertama ketika Anda ingin naik pesawat dan masih
hamil muda maka cobalah untuk memesan kursi penumpang di lorong. Kursi di
bagian lorong akan membuat Anda mudah untuk bangun dari duduk atau sedikit
berjalan-jalan. Posisi di bagian lorong juga dekat dengan kamar mandi sehingga
bisa membantu Anda mudah berjalan kaki ke kamar mandi. Anda juga bisa memesan
tempat duduk dengan tempat kaki seperti yang ada di kelas bisnis atau VIP jika
anggaran perjalanan Anda memungkinkan.
8. Pakaian yang
nyaman
Resiko DVT sangat sering terjadi pada ibu hamil yang naik
pesawat. Bagaimanapun ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa
meningkatkan resiko keguguran. Untuk mencegah kejadian DVT maka kenakanlah
pakaian yang nyaman dan tidak memberi tekanan pada bagian kaki secara
berlebihan. Jika perlu maka gunakan stocking khusus untuk ibu hamil yang
berfungsi untuk melancarkan sistem peredaran darah terutama pada bagian kaki.
9. Menyiapkan obat
untuk kondisi tertentu
Ketika masih morning sisckness maka ibu bisa mengalami
hal yang lebih parah saat naik pesawat. Untuk itu ibu harus mencoba untuk
membawa obat untuk kondisi yang berhubungan dengan morning sicknes. Obat harus
diletakkan dengan tas yang mudah dijangkau. Misalnya saja seperti obat maag
untuk ibu hamil yang bisa membantu mencegah mual dan muntah. Kemudian siapkan
juga kantung muntah yang bisa membuat ibu merasa nyaman saat muntah daripada
harus pergi ke kamar mandi dalam kondisi yang lemah.
10. Hindari sering
ke kamar mandi
Kemudian ketika ibu merasa tidak nyaman maka cobalah
untuk duduk dengan santai. Jangan sampai sering ke kamar mandi karena guncangan
dalam pesawat tidak baik untuk ibu dan janin. Tapi karena ibu juga akan sering
kencing saat hamil maka sebaiknya tidak
menahan dalam waktu lama. Menahan kencing lama bisa meningkatkan resiko infeksi
saluran kemih pada ibu hamil. Jadi pergilah ke kamar mandi dengan bijak.
11. Bergerak dalam
jangka waktu tertentu
Saat Anda melakukan perjalanan panjang dengan pesawat
maka hindari terlalu banyak duduk. Meskipun ada resiko turbulensi pesawat saat
berjalan dan sering terjadi mendadak maka ibu hamil harus mencoba untuk
bergerak. Tidak perlu jauh-jauh dari tempat duduk, tapi cukup di dekat tempat
duduk. Jangan lupa untuk berpegangan pada bagian tempat duduk saat meregangkan
kaki, punggung atau tangan. Langkah ini juga sangat baik sebagai cara mengatasi
sakit pinggang saat hamil.
12 Cukup minum air
Naik pesawat saat hamil juga akan meningkatkan resiko
dehidrasi. Karena itu penting untuk tetap minm selama di pesawat. Terlebih jika
Anda melakukan perjalanan panjang sehingga dehidrasi sangat buruk untuk ibu dan
janin. Jadi tetap minum sehingga tubuh tidak lemah.
13. Hindari
konsumsi makanan dan minuman mengandung gas
Selama Anda akan naik pesawat maka cobalah untuk menghindari
semua jenis makanan dan minuman yang mengandung gas atau menciptakan gas dalam
perut. Tapi banyak ibu yang mengkonsumsi minuman bersoda untuk membuat perut
nyaman. Jadi bolehkah ibu hamil minum soda? Maka sebaiknya tidak, supaya
kondisi perut ibu nyaman saat naik pesawat.
Nah demikianlah berbagai pertimbangan ketika ibu hamil
muda naik pesawat lengkap dengan bahaya dan cara mencegahnya. Jika ibu tidak
ingin mengambil resiko maka lebih baik untuk tidak naik pesawat saat hamil
muda. Sebaiknya, apapun yang ingin ibu lakukan, pikirkan resikonya terlebih
dahulu. Karena saat hamil muda, keguguran sangat rentan terjadi. Terima kasih. Semoga
artikel ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment